Sabtu, 31 Mei 2014

Mading (Majalah Dinding): Sarana Alternatif Belajar

Kreativitas siswa-siswi merupakan hal yang harus digali agar potensi yang ada dalam diri  mereka dapat dioptimalkan dalam koridor yang positif.  Setiap guru tentu menginginkan anak didiknya menjadi pribadi yang kreatif, mampu berpikir dan menciptakan
hal-hal baru yang dapat memperluas cakrawala pengetahuan.

Dalam pandangan saya, Mading merupakan salah satu sarana yang dapat dijadikan sebagai alat untuk menggali kreativitas dan memperluas cakrawala pengetahuan siswa/i.  Faktanya, tak jarang guru kurang mengetahui potensi yang dimiliki oleh anak didiknya.  Pada umumnya (mungkin) ada semacam stigma untuk siswa/i yang nilai matematikanya jauh dari kata memuaskan, padahal belum tentu mereka pribadi yang sama sekali tidak kreatif.  Sehingga dengan serta merta dapat muncul justifikasi bahwa siswa/i seperti itu adalah "
bodoh",titik.  Sungguh naif jika tolak ukur kecerdasan hanya didasarkan pada nilai matematika saja, bukankah kecerdasan itu ada jenisnya?

Baiklah, ada baiknya kita kembali saja ke masalah Mading yang saya jadikan judul pada
postingan kali ini.  Sangat disayangkan jika keberadaan Mading hanya dipenuhi dengan iklan-iklan dari para sponsor yang (mungkin) numpang lewat saja, tanpa satu pun karya siswa/i yang terpampang di situ.  Padahal di ditulah salah satu bentuk aplikasi belajar dapat ditemukan.

Ada beragam cara yang dapat dipikirkan untuk mengoptimalkan keberadaan Mading di sekolah.  Entah itu dengan sengaja meminta siswa untuk berkarya dalam bentuk lukisan, cerpen, puisi, atau bahkan rangkuman mata pelajaran...atau bahkan dengan memajang hasil tugas terbaik dari setiap jenjang kelas.  Dalam bayangan sederhana yang ada di benak saya, hal itu akan menstimulasi keinginan siswa/i untuk terus membuat suatu hal yang baru dan bermanfaat, karena ada rasa penghargaan dan dihargai yang bersinergi.

Akan tetapi hal itu akan sangat tergantung juga dari para guru yang memang diperankan untuk memompa motivasi siswa/i dalam berkarya.

Bagaimanapun, sesederhana apa pun itu, jika dilakukan dengan sungguh-sungguh dan tulus, saya yakin akan membawa hal yang positif.  Seperti halnya Mading, jika guru mampu memotivasi anak didiknya untuk menghasilkan karya terbaik mereka, saya kira Mading akan menjadi jalan pembuka ke arah kesuksesan yang jauh lebih besar untuk siswa/i kita.


Mading Sekolah yang mampu mengakomodasi kreativitas siswa/i
Ada baiknya kita perhatikan dua ilustrasi berikut, lalu saya akan bertanya... "Tidakkah Mading seperti ini akan sangat membantu untuk memperluas dan memperkaya pengetahuan serta mengasah kreativitas siswa/i kita???"


Mading yang terorganisasi dengan rapi akan membuat siswa/i tertarik untuk mengetahui isinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar